BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — KRI Triptadi 381 berhasil mengevakuasi dua nelayan Aceh yang terombang-ambing di laut lepas selama tiga hari. Mereka terapung akibat perahu mengalami kerusakan mesin.
Kedua nelayan yang berhasil dievakuasi tersebut adlaah Muhammad Rafi, 19 tahun, dan Irfandi, 30 tahun. Perahu Upin milik mereka mengalami masalah mesin, sehingga tidak bisa kembali ke daratan. Mereka terapung di peraian atas Pulau Rondo, Sabang, atau berjarak 40 mil dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Kepala Pangkalan TNI Angkatan Laut Sabang Kolonel Laut (P) Sijatmiko menyebutkan, keberadaan kedua nelayan tersebut diketahui dari Badan SAR Nasional wilayah Aceh.
Tim Badan SAR Nasional menerima informasi dari kapal perang Turki TCG F 495 Gendiz yang sedang dalam perjalanan menuju Jepang. Saat itu, kapal perang Turki tidak bisa memberikan bantuan karena kedua nelayan tersebut terombang-ambing di perairan Indonesia.
“Mendapatka laporan adanya kapal nelayan yang membutuhka bantuan, kami segera memerintahkan Komandan KRI Tjiptadi 381 Letkol Erry Pratama Yoga untuk mengevakuasi nelayan tersebut,” ujar Danlanal Kolonel Laut (P) Sujatmiko dalam pernyataan tertulis kepada wartawan, Sabtu (2/5/2015).
KRI Tjiptadi berangkat dari Dermaga Lanal Sabang pada Jumat (1/5/2015) malam. Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam, KRI Tjiptadi berhasil mengevakuasi kedua nelayan asal Ulee Lheue, Banda Aceh, ini.
“Menurut keterangan, mereka telah terapung-apung di laut selama tiga malam. Mereka berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue pada hari Selasa, 28 April,” ujar Danlanal. []