BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Ratusan rumah di dua kecamatan di Kabupaten Nagan Raya terendam banjir setelah air sungai Nagan meluap sejak kemarin sore. Tidak ada korban jiwa.
Luapan sungai Nagan merendam sedikitnya 365 rumah di Desa Langkak, Kecamatan Kuala Pesisir. Ketinggian air berkisar antara satu meter hingga 1,5 meter. Luapan sungai terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak kemarin.
Sementara di Kecamatan Tadu Raya, aktivitas belajar-mengajar di dua unit sekolah, yaitu SD Tadu Ateuh, dan SD Alue Bata, diliburkan. Kantor Koramil Tadu Raya juga digenangi air hingga sepinggang orang dewasa.
Hingga berita ini dirilis, air masih terus merangsek ke permukiman warga. Kepala Markas Palang Merah Indonesia Nagan Raya Ardiansyah menyebutkan, luapan sungai Nagan menyebabkan sejumlah desa terkepung banjir.
“Warga tidak bisa mencari tempat yang aman,” kata Ardiansyah kepada acehkita.com, Selasa pagi.
Desa yang tengah dikepung banjir di Kecamatan Tadu Raya yaitu Desa Alue Gajah, Gunong Pungki, dan Gunong Geuleugo. “Kami berusaha mengevakuasi warga yang terkepung banjir,” kata Ardi.
Warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi ke sejumlah daerah yang lebih tinggi.
Palang Merah Indonesia dan Satuan Penanggulangan Bencana Nagan Raya terus berupaya membantu warga, dengan menyuplai bahan makanan. []
