KETOL | ACEHKITA.COM — Nuraini tak kuasa menahan tangis ketika bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Any Yudhoyono. Pagi tadi, Nuraini berjumpa kala Presiden berkunjung ke kamp pengungsian Desa Kute Gelime, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.
Kepada Presiden Yudhoyono, Nuraini mengadu bahwa jasad suami dan anaknya (Jalil dan Ali Hasymi) hingga kini belum ditemukan. Menurut Nuraini, suami dan anaknya hilang bersama runtuhnya tanah yang menenggelamkan kampung mereka, Serempah, pada gempa Selasa lalu.
Pantauan acehkita.com, saat menyampaikan keluhannya itu, Nuraini tak kuasa membendung air mata. Ia pun menumpahkan tangis di pangkuan Presiden SBY –yang juga sempat menitikkan air mata.
SBY yang berada di lokasi pengungsian sekitar satu jam meminta agar Nuraini dan korban gempa yang anggota keluarganya belum ditemukan untuk bersabar.
“Tim evakuasi sedang bekerja untuk menemukan yang masih hilang,” kata Presiden SBY.
SBY tiba di kamp pengungsian Kute Gelime, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, sekitar pukul 10.00 WIB. Tiba di sana, ia mengunjungi tiga tenda pengungsian dan satu tenda tempat pendidikan anak usia dini yang juga menjadi korban bencana. Namun, SBY dan rombongannya tidak lama berada di lokasi pengungsian. Sekitar satu jam, mereka kembali ke Lhokseumawe menggunakan helikopter, sebelum akhirnya bertolak ke Jakarta. []
