LANGSA | ACEHKITA.COM — Perusahaan Medco E&P Indonesia berharap agar situasi keamanan di Aceh Timur dan lokasi kerja kembali aman setelah kasus penculikan pekerja perusahaan tersebut oleh sekawanan pria bersenjata kemarin.
“Semua berharap keadaan kembali normal agar iklim investasi dapat terus berlangsung,” kata Senior Manager of Relation PT Medco Afriandy Djafaar dalam pernyataan tertulis yang dikirim ke media, Rabu (12/6/2013).
Afriandy berharap agar pekerjanya yang diculik, Malcolm Primrose, dibebaskan dengan selamat. “Perusahaan menyatakan keprihatinan yang mendalam kepada keluarga pekerja,” ujar Afriandy.
Medco telah melaporkan kasus penculikan pekerjanya itu ke aparat keamanan, pemerintah daerah, regulator SKK Migas dan Kedutaan Besar Inggris.
“Kami akan melakukan upaya semaksimal mungkin agar yang bersangkutan kembali secepatnya ke keluarganya,” sebut Afriandy.
Seperti diketahui, Malcolm Primrose, 62 tahun, diculik di Dusun Simpang Cot Palang, Desa Lubuk Pimping, Peureulak, kemarin. Ia diculik enam orang bersenjata laras panjang dan pendek sekembali dari lokasi pengeboran minyak. []