BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan timnya dijadwalkan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono malam ini di Istana Negara. Pertemuan ini untuk membahas mengenai Qanun Bendera dan Lambang Aceh yang menuai polemik setelah disahkan akhir bulan lalu.
Ketua DPRA Hasbi Abdullah menyebutkan, bertemu Presiden malam nanti, delegasi Pemerintah Aceh akan menyampaikan persoalan bendera dan lambang Aceh ini.
Sebelumnya, Gubernur dan Ketua DPRA telah bertemu dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, untuk menuntaskan polemik Qanun Bendera Aceh.
Qanun Bendera menuai polemik setelah DPRA mengesahkan bendera dan lambang Aceh yang mengadopsi atribut Gerakan Aceh Merdeka. Pusat meminta agar Aceh merevisi qanun tersebut, karena melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 77/2007 tentang Lambang Daerah. Bendera Aceh dinilai menyerupai bendera GAM yang dianggap separatis.
Hasbi Abdullah menyebutkan, serangkaian pertemuan yang digelar di Jakarta belum membuahkan hasil.
“Belum ada hasil. Prosesnya masih akan lama,” kata Hasbi Abdullah.
Menurutnya, Pusat sebenarnya mulai mengerti kedudukan bendera bintang bulan di Aceh hanya sebagai atribut daerah. Tapi, kata dia, Pusat masih takut dan menganggap bendera itu bagian dari GAM. []