BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sedikitnya 18 mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Reformasi (SOMASI) kembali melakukan aksi demonstrasi di depan gedung rektorat Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Jumat (11/5). Aksi kedua ini kembali menuntut pihak kampus transparan.
Koordinator aksi, Zulfa Aulawi mengatakan bahwa aksi sebelumnya tidak mendapat tanggapan sama sekali dari pihak rektorat. “Yang ada hanya sikap represif rektorat melalui satpam kampus, sementara niat baik untuk duduk belum ada,” ujarnya.
Pada aksi kali ini, mereka kembali menuntut hal yang sama yakni reformasi statuta, transparansi anggaran, dan memaksa pihak rektorat merobohkan rezim lama.
“Harus disadari lengsernya Darni (rektor), menyisakan berbagai persoalan yang harus segera dibersihkan. Persoalan-persoalan ini tidak boleh dipetieskan karena tentu aksi somasi meyakini adanya dosa-dosa berjamaah yang dilakukan oleh pihak rektorat,” jelasnya.
Dalam aksi yang diwarnai dengan bakar ban tersebut, mereka mengusung selebaran yang berisi sejumlah tuntutan.
Di tengah aksi berlangsung, lima orang demonstran diizinkan masuk ke dalam gedung rektorat dan bertemu langsung dengan Pembantu Rekor III (PR III), Rusli Yusuf yang berjanji akan memfasilitasi pertemuan dengan rektor dan senat untuk membicarakan tututan mereka.
“Akan diputuskan dalam dua hari ini, mungkin minggu depan, kami juga sedang melakukan finishing draf statuta baru yang akan kami ajukan nantinya, yang jelas dalam minggu depan,” tuturnya.
Zulfa menghimbau kalaupun janji tersebut tidak juga dipenuhi maka mereka akan melakukan aksi yang lebih besar lagi. “Kami sudah menyiapkan aksi yang lebih besar lagi,” tutupnya. []