Thursday, April 18, 2024
spot_img

Mahasiswa Tuntut Tragedi Simpang KKA Diusut

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Puluhan mahasiswa dan aktivis kemanusian berkonvoi keliling kota Banda Aceh, Sabtu (1/5), menuntut penyelesaian tragedi Simpang Kertas Kraft Aceh (KKA) Lhokseumawe yang menewaskan 46 sipil.

Tragedi berdarah yang pada tanggal 3 Mei nanti genap 11 tahun itu juga menyebabkan 10 orang hilang dan 156 warga sipil lainnya luka-luka akibat terkena berondongan peluru dilepaskan TNI.

Alfaraby, seorang peserta aksi mengatakan, insiden Simpang KKA yang merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat, hingga kini belum pernah diselesaikan. “Butuh sebuah kekuatan untuk mendorong penyelesaian ini,” katanya.

Tragedi Simpang KKA telah menyebabkan puluhan anak-anak jadi yatim, karena orangtuanya meninggal dalam insiden itu.

Menuru Alfaraby, meski sebagian korban sudah memaafkan pelaku, tapi tragedi ini sulit dilupakan dan dikhawatirkan bisa memunculkan dendam dikemudian hari, bila tak segera diselesaikan.

Mereka mendesak Pemerintah membentu qanun Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasai (KKR) untuk mengungkap kebenaran atas tragedi-tragedi berdarah yang terjadi di Aceh masa konflik.

Aksi massa tergabung dalam Koalisi Pengungkap Kebenaran (KPK) ini berakhir di depan Mesjid Raya Baiturrahman, usai berkonvoi menelusuri jalan-jalan protocol di Banda Aceh dengan sepeda motor dan pick up.

Seperti diketahu, tragedi Simpang KKA berawal dari isu diculiknya seorang TNI berpangkat Sersan dari Kesatuan Den Rudal 001/Pulo Rungkom, Aceh Utara, oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

Serdadu itu diduga menyusup dalam ceramah memperingati 1 Muharram di Desa Cot Murong, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Jumat malam, 30 April 1999. TNI mensinyalir acara itu kampanye Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Kemudian pasukan TNI dari Den Rudal menyisir pemukiman di sana dan ikut menganiaya warga. Warga protes dengan turun ke Jalan tepatnya di Simpang PT. KKA, Krueng Geukueh, Lhokseumawe.

Senin siang yang kelabu, 3 Mei 1999. Saat aksi massa berlangsung dan memanas, tragedi berdarah ini terjadi.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU