BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Peduli Subulussalam (Ampes) berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat (1/3/2013). Dalam aksinya, mahasiswa mendesak pemerintah agar menunda Pilkada Subulussalam.
Koordinator Aksi, Sabirin M, mengatakan, Pilkada yang akan digelar dalam waktu dekat ini memakan biaya yang sangat besar. Padahal masyarakat di kawasan itu masih belum sejahtera.
“Untuk apa mengurus Pilkada kalau masyarakat belum sejahtera,” kata Sabirin dalam aksinya.
Masyarakat Subussalam untuk saat ini, jelas Sabirin, sangat membutuhkan program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
“Masyarakat sekarang butuh sejahtera. Jika Pilkada dilaksanakan, maka pelayanan publik juga akan terganggu,” jelasnya.
Selain itu, mahasiswa yang memulai aksinya sekitar pukul 10.00 WIB ink juga mendesak Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Wakil Gubernur Muzakir Manaf untuk menyampaikan masalah Pilkada Subulussalam kepada Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebelum menggelar aksi di depan kantor gubernur, mahasiswa sudah terlebih dahulu menggelar aksi di Subulussalam beberapa waktu lalu. Namun saat menggelar aksi di depan kantor gubernur, mahasiswa gagal menemui orang nomor satu di Aceh itu karena sedang tidak berada di tempat.[]