PIDIE | ACEHKITA.COM — Merasa dibohongi oleh yayasan Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Sigli, Pidie, mahasiswa menyegel gedung kampus dan melakukan aksi unjuk rasa dengan mendatangi Pemerintah Kabupaten dan DORK Pidie untuk menyampaikan aspirasi, Selasa (27/10).
Mereka datang dengan berjalan kaki dari biro kampus di Jalan Lingkar Keuniree menuju kantor DPRK Pidie, yang berjarak sekitar dua kilometer, dengan membawa spanduk yang bertuliskan sejumlah tuntutan.
Kedatangan ribuan calon intelektual itu, diterima langsung Ketua sementara DPRK Pidie, Muhammad AR dan sejumlah anggota dewan lainnya. Adapun pihak pengunjuk rasa yang diwakili 15 perwakilan mahasiswa menyampaikan 16 butir tuntutan kepada Yayasan Jabal Ghafur.
Tuntutan mereka agar pihak Yayasan segera melakukan akreditasi sejumlah program studi yang ada di universitas tersebut, memperjelas struktur pimpinan universitas dan yayasan, serta memperbaiki manajemen kampus. Mereka juga meminta agar proses belajar-mengajar dikembalikan ke kampus Unigha di Glee Gapui, Kecamatan Mila.
Ketua sementara DPRK Pidie, Muhammad AR, sangat respons terhadap tuntutan mahasiswa, pihaknya akan melakukan pertemuan langsung dengan pengurus yayasan dan Pemkab, untuk mencari solusi terhadap sejumlah tutuntan mahasiswa tersebut.
”Kita sangat memikirkan persoalan ini dan akan kita cari solusi terbaik terhadap persoalan tersebut,” kata Muhammad AR ketika bertemu dengan 15 orang utusan dari pihak mahasiswa. []