BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Pemerintah Mahasiswa Universitas Syiah Kuala mengampanyekan penghentian teror di Aceh, Kamis (8/12).Kampanye itu dilakukan dengan cara berunjukrasa di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Kamis. Para pengunjukrasa memakai kaos putih yang ditulisi abjad membentuk tulisan “Stop Teror Aceh”.
Sementara sejumlah mahasiswa lain mengenakan almamater hijau berorasi di Simpang Lima sekira pukul 11.00 WIB dengan membawakan sejumlah poster. Aksi mereka mendapat pengawalan dari beberapa anggota polisi dan sempat membuat kemacetan beberapa saat.
Furqan Ishak Aqsa, presiden mahasiswa Unsyiah, dalam orasinya mengatakan, Aceh sekarang ditimpa keresahan akibat penggranatan yang terjadi di Banda Aceh dan penembakan brutal di Geureudong Pase, Aceh Utara.
“Aceh ditimpa keresahan yang mendalam pascaterjadinya ledakan dua granat di Banda Aceh dan satu insiden penembakan di Aceh Utara dalam kurun waktu satu minggu terakhir,” ujar Furqan.
Furqan menambahkan, dengan kejadian tersebut keamanan warga Banda Aceh dan Aceh utara sangat terganggu dan menimbulkan kepanikan di masyarakat Aceh.
Pema Unsyiah juga menyatakan sikap dan mendesak Polda Aceh segera menuntaskan dan menangkap pelaku teror tersebut. Mereka juga meminta pihak yang terlibat pilkada agar menjunjung tinggi perdamaian Aceh.
“Kami berharap masyarakat tidak mudah terpovokasi dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Furqan. []