Chaideer Mahyuddin/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gajah Sumatera kembali mati saat dalam perawatan medis di Kabupaten Aceh Timur, Senin (20/4/2015). Sebelumnya, gajah tersebut ditemukan terjerat seling atau jala dan mengalami luka bakar.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Genman Suhefti Hasibuan menyebutkan, saat ditemukan pada 8 April lalu di perkebunan warga di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak.

Saat ditemukan masyarakat –kemudian melaporkannya ke BKSDA, gajah dalam kondisi terjerat jala, sehingga mengalami luka serius di kaki kanan. Malah, luka tersebut sudah bernanah. Selain itu, juga ditemukan luka bakar di bagian tubuh gajah tersebut.

Tim medis dari BKSDA melepaskan jerat jala dan mengobati luka. Usai pengobatan, gajah kembali dilepaskan ke alam liar.

Meski kembali dilepasliarkan, BKSDA masih memantau gajah tersebut. Pada 19 April, pengobatan kembali dilakukan. Sayangnya, kondisi gajah semakin melemah. BKSDA merencanakan mengevakuasi gajah tersebut ke Pusat Pelatihan Gajah di Saree, Aceh Besar, agar mudah dalam perawatan. Sayangnya, sebelum sempat dilakukan gajah mati.

“Sore kemarin gajah tidak merespons lagi tindakan medis kita,” kata Genman, Selasa (21/4/2015). “Sore kemarin gajah itu mati.”

Genman menduga gajah tersebut mati akibat kuman dan bakteri yang masuk ke dalam sel tubuh. []

GAISAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.