Thursday, April 18, 2024
spot_img

Lima Kandidat Deklarasikan Pilkada Damai

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Lima pasang calon gubernur dan wakil gubernur Aceh mengikrarkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara damai. Mereka bersepakat untuk mewujudkan Aceh yang bermartabat, aman, damai, dan sejahtera. Sementara itu, para kandidat diminta tak melakukan tindakan yang dapat merusak perdamaian.

Deklarasi pilkada damai berlangsung di halaman depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (14/3) pagi hingga siang. Lima pasang kandidat hadir dalam deklarasi. Pasangan Darni Daud dan Ahmad Fauzi yang pertama sekali tiba pada acara deklarasi. Disusul kemudian pasangan Teungku Ahmad Tajuddin-Suriansyah, Zaini Abdullah-Muzakir Manaf.

Menjelang detik-detik berlangsungnya deklarasi, pasangan Irwandi Yusuf dan Muhyan Yunan datang. Tak lama kemudian Muhammad Nazar datang bersama pasangannya, Nova Iriansyah.

Deklarasi pilkada damai dihadiri pula oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, Ketua Komisi Pemilihan Umum Abdul Hafiz Anshary, Ketua Badan Pengawas Pemilu Bambang Eka, Panglima TNI Laksaman Agus Suhartono, dan Kepala Polri Jendral Timur Pradopo. Sejumlah anggota DPR RI, dan DPD RI juga hadir.

Deklarasi pilkada damai ditandai dengan pembacaan empat poin komitmen para kandidat. Pembacaan ikrar ini dipandu oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Teungku Muslim Ibrahim.

Para kandidat bersepakat untuk melaksanakan pilkada secara damai untuk mewujudkan Aceh yang bermartabat, aman, damai, dan sejahtera. Lalu, para kandidat juga akan memastikan para pendukungnya untuk berkampanye sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami berjanji untuk saling menghormati antara sesama peserta pilkada dengan tidak mengintimidasi, memprovokasi, atau melakukan tindakan yang dapat menciderai perdamaian dalam segala bentuk, demi pilkada yang demokratis di Aceh,” lima pasang kandidat berikrar bersama.

Terakhir, para kandidat bersedia menerima kekalahan dengan lapang dada dan menghargai yang menang.

Usai pembacaan ikrar, lima pasang kandidat secara bergiliran menandatangani prasasti pilkada damai.

Menko Polhukam Djoko Suyanto berpesan kepada para kandidat untuk menjaga perdamaian dengan cara bertarung secara fair, damai, dan bebas dari intimidasi.

“Berkompetisilah secara sehat, fair, dan damai sehingga orang bisa bebas menentukan pilihannya,” ujar Menko Djoko Suyanto.

Ia juga berharap agar pertarungan sesaat dalam pemilihan kepala daerah ini tidak mengorbankan perdamaian Aceh yang telah dicapai dengan susah payah. “Jangan sampai mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, keamanan, dan hak asasi orang lain,” sebutnya.

Kepada kandidat yang kalah, Djoko mengingatkan untuk memberikan dukungan kepada calon yang berhasil meraih kepercayaan rakyat. “Yang menjadi pemenang, harus merangkul semua elemen masyarakat untuk membangun daerah kita ini,” lanjutnya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU