BANDA ACEH | ACEHKITA.COM— Ribuan warga Banda Aceh dan Aceh Besar berbondong-bondong mendatangi kantor Geuchik Kampung Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh untuk melihat pedang berlapis emas yang ditemukan di rawa-rawa kampung tersebut, Rabu (13/11/2013). Pedang itu ditemukan oleh seorang warga yang belum diketahui identitasnya.
Pantauan acehkita.com, ribuan warga mendatangi kantor geuchik sejak pukul 16.00 WIB untuk melihat pedang yang diyakini peninggalan sejarah. Warga rela mengantre di depan kantor geuchik untuk dapat masuk ke dalam. Pedang itu disimpan disalah satu ruangan di kantor geuchik.
Akibat banyaknya warga yang datang, arus lalu lintas di depan kantor geuchik sempat macet total. Selain membludaknya warga, banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan juga menjadi pemicu macetnya arus lalu lintas.
Salah seorang warga Banda Aceh, Rizki, mengaku mendatangi kantor geuchik Kampung Pande karena penasaran dengan informasi penemuan pedang di rawa-rawa. “Tadi dapat informasi dari teman. Katanya ada penemuan pedang, makanya aku ke sini. Hanya karena penasaran saja bagaimana pedang peninggalan sejarah itu,” kata Rizki.
Sementara itu, salah seorang warga Kampung Pande, Saiful, mengatakan, dua pedang berlapis emas itu diamankan di kantor geuchik agar tidak jatuh kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Tadi kami rebut pedang itu dari pemuda yang pertama menemukan. Hal itu kami lakukan agar pedang itu tidak jatuh ke tangan orang yang tidak berhak,” kata Saiful.
Hingga menjelang Magrib, ribuan warga masih memadati halaman kantor geuchik. Warga akhirnya diminta untuk meninggalkan lokasi karena waktu Magrib tiba. “Kami minta kepada warga untuk pulang dulu ke rumah masing-masing karena waktu Magrib sudah tiba. Kampung ini kampung terjaga, jadi setelah Magrib nanti kita balik lagi,” ungkap salah seorang pegawai Kantor Camat Kutaraja melalui alat pengeras suara.[]
Kumpulan berita #Penemuan benda peninggalan sejarah
