Friday, April 19, 2024
spot_img

Lho, Sirene Tsunami Kok Diam Saat Gempa 7,2?

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Gempa 7,2 pada Skala Richter melanda Aceh Rabu pekan lalu sempat heboh karena dinyatakan berpotensi tsunami. Tapi, sirene tsunami (early warning system) yang dibangun di Aceh untuk memberi peringatan dini tsunami, sama sekali tak berbunyi. Padahal, saat itu tsunami kecil setinggi 48 sentimeter terjadi di Pulau Banyak, Aceh Singkil.

Menurut Badan Meteorologi, Klimotologi, dan Geofisika (BMKG), tak berbunyinya sirene tsunami saat itu bukan karena jaringan itu tak berfungsi. “Ini sengaja tak dibunyikan,” kata Kepala BMKG, Sri Woro B Harijono dalam jumpa pers di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Rabu (14/4).

Sirene tsunami baru dibunyikan jika gempa yang berpotensi tsunami kekuatannya di atas 8 pada skala Richter. “Jika di bawah itu tidak akan kita bunyikan. Ini sesuai SOP (standar operasional prosedur ),” ujar Sri Woro.

Saat gempa Rabu lalu, air laut di kawasan Pulau Banyak sempat mengalami naik sekitar 48 sentimeter. Sistem peringatan mengetahui perubahan itu, tapi tetap tak dibunyikan karena kekuatan gempanya berada di bawah standar ditetapkan.

Hingga kini ada 24 pelampung (bouy) yang terpasang di perairan Indonesia, untuk memantau pergerakan air laut. Bouy itu terhubung dengan sistem peringatan dini. Dari 24, sebanyak 14 di antaranya tersebar di perairan Sumatera termasuk Samudera Hindia.

Tapi, Pemerintah kini dirundung bingung karena ada di antara bouy itu yang dicuri dan dirusak oleh orang tak dikenal. “Sudah ada empat yang dicuri,” ujar Sri Woro.

Pemerintah, kata dia, akan menambah 24 bouy lagi di perairan Indonesia pada 2011.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU