Saturday, April 20, 2024
spot_img

LBH Tolak Berdamai dengan Pelaku Penyerangan

LHOKSEUMAWE | ACEHKITA.COM — Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) — yayasan yang menaungi kantor LBH daerah di Indonesia — menolak berdamai dengan pelaku penyerangan dan penganiayaan dua mahasiswa Universitas Malikussaleh di kantor LBH Banda Aceh Pos Lhokseumawe beberapa waktu lalu. Sebelumnya, polisi menyebutkan bahwa penyerangan dan pemukulan mahasiswa ini terjadi akibat konflik internal di kampus Unimal dan berpeluang untuk diselesaikan melalui perdamaian. Polisi juga menyebut tak ada sangkut-paut dengan LBH.

“Sikap ini resmi setelah seluruh LBH di Indonesia berkoordinasi dan berkomunikasi untuk menyikapi masalah ini,” kata Koordinator LBH Kantor Lhokseumawe Rahmad Hidayat kepada acehkita.com, Ahad.

Rahmad meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini, karena LBH menduga penyerangan dan penganiayaan ini dilakukan dengan perencanaan yang matang. “Kecuali penyerangan dan penganiayaan itu terjadi di pasar atau di kampus Unimal, maka YLBHI tidak akan bersikap,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua mahasiswa Unimal dipukul sekelompok pemuda yang ditaksir berjumlah 15 orang. Pengeroyokan itu diduga didalagi Anis Mauliza, sekretaris jenderal Badan Eksekutif Mahasiswa Unimal. Anis bersama seorang rekannya telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

Penyerangan ini dilakukan akibat konflik internal di kampus Unimal antara pihak organisasi intrakampus yang didukung rektorat dengan organisasi ekstrakampus. 12 organisasi ekstrakampus melaporkan BEM dan rektor Unimal ke Komnas HAM karena dinilai telah memberangus iklim demokrasi di kampus tersebut. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU