BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Operasi perburuan teroris di Aceh kembali merengut korban warga sipil. Kali ini menimpa Nurbahri, lelaki paruh baya warga Meunasah Tunong, Lamkabeue, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, tewas seketika usai kepalanya diterjang peluru, Rabu (3/3) malam.
Menurut Maimun, keusyik setempat, kejadian bermula saat Nurbahri pergi ke sawah di desanya selepas magrib, untuk menjaga tanaman padi miliknya yang jelang panen. “Beliau meninggal di sawah,” katanya kepada wartawan, Kamis (4/3).
Saat itu, kata Maimun, sejumlah pasukan Kepolisian sedang siaga di pinggir desanya menyusul ada kabar bahwa sekelompok orang bersenjata yang diduga gerombolan yang dicari-cari selama ini sedang berada di Desa Bayu, tetangga Meunasah Tunong. “Tiba-tiba terdengar suara tembakan seperti kontak senjata,” ujarnya.
Maimun yakin itu kontak senjata karena menurut pendengaranannya, suara tembakan berasal dari dua arah. Ia sendiri sempat mendampingi pasukan Kepolisian saat memasuki desanya. Begitu juga dengan Nurbahri, yang sempat ngobrol akrab dengan aparat saat ke sawah.
Saat rentetan suara tembakan itulah korban Nurbahri tertembak dan terkulai seketika. Belum diketahui asal pelurunya yang menerjang korban, diduga nyasar.
Keusyik Maimun yang berada sekitar 20 meter dari lokasi kejadian, dibantu Kepolisian dan beberapa warga desanya langsung mengevakuasi korban. Kepolisian sempat membawa jenazah Nurbahri untuk divisum ke rumah sakit dan baru dipulangkan pagi tadi.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Sawiyah, dan empat anaknya: satu laki-laki, tiga perempuan. Jenazah Nurbari kini sedang disemayamkan dan akan dikuburkan siang ini di desanya. Belum diperoleh konfirmasi dari Kepolisian. []