BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seorang dokter di Aceh kembali meninggal dunia karena diduga terkena corona virus disease (covid-19) sehingga sudah dua orang dokter yang wafat di provinsi paling barat Indonesia itu, sejak pandemi melanda dunia pada Maret lalu.
Dr. Dharma Widya yang menjabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Abdul Aziz Syah (RSUD SAAS) Peureulak, Aceh Timur, meninggal dunia dalam perawatan medis di RS Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara, kata Humas Covid Aceh Timur, dr Edi Gunawan.
“Almarhum menghembus nafas terakhir, Kamis malam sekitar pukul 23:30 Wib,” kata Edi saat dihubungi acehkita.com dari Banda Aceh melalui telepon selulernya, Jumat pagi (11/09/2020).
Dijelaskan bahwa Dharma mulai menjalani perawatan medis sejak Sabtu pekan lalu yaitu saat dia berobat dan dirawat di Rumah Sakit PTP Cut Mutia Langsa.
Setelah tiga malam, dia dirujuk RS Royal Prima Medan dan sempat dilakukan rapid test, dimana hasilnya reaktif sehingga dirawat di ruang khusus isolasi covid.
“Sudah diambil swab, tapi hasilnya belum keluar sampai hari ini sehingga kita sebut probable covid,” kata Edi.
Kemudian, pada Kamis sore, kondisi dr Dharma semakin memburuk sehingga dirujuk ke RS Adam Malik.
“Tapi belum sempat dipasang ventilator, hanya dipasang oksigen tekanan tinggi. Meninggal di sana,” jelas Edi.
Dia menambahkan bahwa almarhum memiliki penyakit penyerta yakni diabetes mellitus dan bronkitis.
“Beliau juga punya riwayat kontak dengan penderita yang positif covid di RSUD Peureulak,” pungkas Edi.
Sebelumnya, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, dr Imai Indra SpAn, meninggal dunia akibat terkena Covid-19 saat dalam perawatan medis di rumah sakit milik pemerintah tersebut, Rabu pagi (2/9/2020).
Imai yang merupakan dokter spesialis anestesi dan juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala meninggal dunia setelah dirawat selama beberapa hari di rumah sakit tersebut.[]
