BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sejak pemberlakuan larangan bercelana dan baju ketat pada Kamis 27 Mei lalu, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mulai genjar melakukan razia busana. Sepanjang Selasa (1/6), sebanyak 20 wanita kembali terjaring dalam razia busana muslim yang digelar Satpol PP dan Wilayatul Hisbah Aceh Barat di Desa Suwak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan.
Berbeda dengan sebelumnya, pada razia kali ini petugas tidak menghentikan kendaraan roda empat tapi hanya memilih menghentikan pelanggar yang mengunakan sepeda motor. Rok juga tidak dibagikan kepada semua pelanggar. ”Kalau kita bagi semua, nanti banyak yang khusus meminta rok saja,” kata Kepala Bidang Humas WH Alfan.
“Yang rumahnya dekat kita suruh pulang untuk mengganti celana dengan rok agar kembali terlihat sopan saat melanjutkan perjalanan,” tambahnya.
Seperti razia sebelumnya, yang terjebak razia Selasa pagi sebagian besar merupakan ibu rumah tangga serta remaja. Mereka yang kedapatan bercelana langsung dihentikan petugas dan diberi peringatan.
“Ibu pakai Ukuran apa, S atau M,” tanya petugas usai menasehati seorang ibu yang terjaring razia. “Besok jangan pakai celana lagi ya,” katanya sambil memberi sehelai rok.
Dalam razia yang dimulai sekira pukul 10.30 WIB itu, petugas juga sempat menghentikan seorang pria bercelana selutut, namun kembali dilepas petugas WH. []