BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Belasan balita terjangkit penyakit difteri di Aceh. Penyakit saluran pernafasan ini dikarenakan balita kurang memperoleh vaksin imunisasi.

Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin Banda Aceh menangani 11 balita terjangkit difteri. Sayangnya, tiga di antara mereka meninggal dunia.

Difteri menyerang balita yang tidak memperoleh vaksinasi. Kepala bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Aceh dr Abdul Fatah menyebutkan, difteri bisa berujung pada kematian.

Untuk mencegah difteri, kata Abdul Fatah, orangtua harus sering memberikan vaksin dan imunisasi secara lengkap kepada si anak.

“Karena saat ini cakupan imunisasi itu belum mencapai target secara lengkap. Kalau tidak, anak-anak sangat riskan dan berpotensi terkena difteri,” ujar Abdul Fatah kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (4/2/2015).

Menurut Abdul Fatah, saat ini orangtua enggan memberikan vaksin anak-anaknya. Sebab, mereka beranggapan bahwa vaksin itu menyebabkan si anak menderita demam. Keengganan lain juga dikarenakan adanya kesalahpahaman informasi yang menyebutkan bahwa vaksinasi dan imunisasi haram.

“Padahal MUI tidak pernah mengatakan itu,” ujar Fatah.

Dinas Kesehatan mengajak orangtua untuk memberikan vaksin dan imunisasi untuk mengurangi kasus balita terjangkit difteri. []

SABARUN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.