BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Setelah sewindu tsunami, 10 jenazah korban tsunami yang dikuburkan secara massal di belakang rumah seorang warga di Punge Blang Cut, Banda Aceh, akhirnya dipindahkan ke Gampong Lambadeuk, Aceh Besar, Senin (11/3/2013).
“Kemudian rumah ini dijual oleh adik korban kepada Eli. Dan sekarang Eli meminta keluarga korban ini untuk memindahkan kuburan ini karena anaknya sering sakit dan mimpi yang macam-macam,” kata Muhammad Rusdi, salah seorang tetangga korban.
Rusdi mengatakan, beberapa hari pascatsunami, kesepuluh jenazah ini dikuburkan di depan rumah yang kini ditempati Eli itu. Namun setelah tiga tahun tsunami menerjang Aceh, kuburan itu dipindahkan ke belakang rumah.
Dari 10 jenazah, delapan di antaranya merupakan jasad satu keluarga. Sementara dua lainnya tidak diketahui.
Evakuasi pemindahan jenazah ini melibatkan tim Basarnas Banda Aceh, relawan Radio Antarpenduduk Indonesia, dan bantu masyarakat sekitar. “Jenazah ini dipindahkan ke kampung halamannya di Desa Lambadeuk Aceh Besar. Kuburan darurat ini memiliki kedalaman setinggi pinggang orang dewasa,” jelas Rusdi.
Sementara Eli, yang kini menempati rumah itu mengatakan, rumah itu ia beli dari adik korban pada tahun 2008. Namun saat rumah itu dijual, adik korban tidak memberitahu kepada dirinya tentang keberadaan kuburan di belakang rumah itu.
“Kalau tahu ada kuburan di belakang rumah ini, saya tidak akan beli,” kata Eli.
Kesepuluh jasad yang dipindahkan itu adalah Bahruni Ibrahim, Nursalamah, Nurasiah, Lismayani, Nurul Andriani, Ilham Ahadi, Nurhasiah Ulfah, Muhamar Kholis Hidayah. []