BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di 17 kabupaten/kota dan satu di tingkat provinsi yang berlangsung di Aceh, rupanya mengundang daya tarik daerah lain untuk melakukan studi banding ke Aceh. Salah satunya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Jawa Barat yang khusus datang ke daerah ini untuk melihat persiapan dan pelaksanaan pilkada yang dilaksanakan KIP Aceh. Studi banding tim KPU Jawa Barat itu berlangsung selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis 21-22 September.
Selama berada di Banda Aceh, Tim KPU Jawa Barat yang berjumlah 10 orang – termasuk lima anggota KPU serta para sekretariatnya – banyak melakukan dialog dengan para komisioner dan pejabat sekretariat KIP Aceh.
Dalam dialog yang berlangsung di Aula KIP Aceh, Tim KPU Jawa Barat yang dipimpin Ferry Kurnia Rizkiyansyah mempertanyakan berbagai hal tentang pelaksanaan pilkada di daerah ini, mulai dari penentuan daftar pemilih, keuangan, logistik, penanganan sengketa, kerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, pengamanan, serta masalah politis lainnya yang berkembang di Aceh.
Bagi KPU Jawa Barat, studi banding di Provinsi Aceh ini sangat penting, sebab pada Februari 2013 mereka akan melaksanakan pemilihan gubernur serta pilkada di empat kabupaten/kota. “Meski tidak sebanyak Aceh, tapi kami juga akan melaksanakan pemilukada serentak di empat kabupaten/kota plus satu di tingkat provinsi,” kata Ketua KPU Jawa Barat Ferry.
Ferry memahami kalau Pemilukada yang dilaksanakan serentak biasanya sangat rentan dengan konflik. Apalagi di Jawa Barat jumlah penduduknya relatif lebih banyak. “Kalau di Aceh jumlah penduduknya 4,9 juta, kami di Jawa Barat mencapai 42 juta dengan jumlah pemilih mencapai 33 juta. Oleh sebab itu, penting bagi kami untuk mempelajari Pemilukada Aceh ini,” tambah Ferry. []