BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji akan serius menangani kasus megakorupsi yang saat ini menyita perhatian publik di Indonesia, yaitu Century dan Hambalang.
Ketua KPK Abraham Samad menyebutkan, untuk mengusut kasus Century pihaknya telah mengirimkan tim ke Amerika Serikat untuk mendalami peran mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
KPK telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus Century yaitu mantan Deputi bidang IV Devisa Bank Indonesia Budi Mulya dan mantan Deputi IV bidang Pengawasan Bank Indonesia Siti Chalimah Fadjrijah.
“Sekarang yang diperiksa Sri Mulyani,” kata Abraham Samad kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (23/4/2013).
Saat didesak apakah KPK juga akan menelusuri keterlibatan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, Abraham menyebutkan bahwa pihaknya masih memfokuskan diri pada pemeriksaan Sri Mulyani.
“Kita belum telusuri (nota Gubernur BI Boediono –red.), karena masih fokus periksa Sri Mulyani,” sebutnya.
Pimpinan komisi antirasuah itu berjanji tidak akan mempeti-es-kan kasus bailout Century dan pembangunan sarana olahraga di Hambalang. “Apalagi kasus itu sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan,” ujar putra Makassar itu.
Menurut Abraham, KPK sudah meningkatkan kasus Century ke tahap penyidikan. “Jadi tidak usah ada keragu-raguan akan dipeti-es-kan karena misalnya melibatkan orang-orang tertentu,” tandas Abraham.
Ia meminta publik untuk bersabar, karena saat ini KPK kekurangan para penyidik. “Kenapa lambat? Karena jumlah penyidik kita sangat terbatas,” akunya. []