MEUREUDU | ACEHKITA.COM – Komisi Perlindungan Anak Indonesia mendatangkan dua tim trauma center ke Aceh untuk mengatasi trauma terhadap korban gempa, di Pidie Jaya, Kamis (08/12/2016).
Dalam penanganan nantinya, tim trauma center dibantu oleh Mahasiswa Konseling Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Salah satu bentuk edukasi traumatik kepada anak adalah dengan memberikan hiburan untuk anak korban gempa.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi kepada acehkita.com mengatakan dengan kehadiran dirinya bersama tim Trauma Center diharapkan anak-anak tidak lagi mengingat bencana gempa yang menimpanya.
“Banyak dari anak-anak yang mempunyai cita-cita tinggi dan punya semangat meraih masa depan. Mereka sangat gembira,” ujar pria yang akrap disapa Kak Seto.
Trauma center akan ditempatkan di posko-posko pengungsian yang tersebar di beberapa titik. Sebelumnya Trauma Center kerap hadir di beberapa lokasi bencana, seperti di gempa Pangandaran, Yogjakarta dan Tsunami Aceh 2004 silam. []
HABIL RAZALI