BANDA ACEH, acehkita.com. Juru Bicara Komite Peralihan Aceh Ibrahim Syamsuddin meminta para pengamat politik untuk tidak asal berkomentar menyangkut kemenangan partai lokal dalam pemilihan umum legislatif ini. “Beri kesempatan kepada para caleg partai lokal untuk bekerja. Kalau mereka belum duduk dan berbuat kenapa meski kita khawatir,” kata Ibrahim Syamsuddin di Banda Aceh, Ahad.
Pernyataan Ibrahim Syamsuddin ini menyikapi komentar yang dilontarkan pengamat politik Aceh Otto Syamsuddin Ishak yang dirilis Kompas edisi 10 April lalu. Kepada Kompas, Otto mengatakan kemenangan partai politik lokal bisa menghambat pembangunan Aceh karena persoalan sumberdaya manusia.
“Ketika komponen lain di negeri belum berpikir parlok, kami sudah duluan mengusulkannya dalam perjanjian damai Helsinki. Ini kan ide-ide yang bernas, saya pikir,” ujar pria yang akrab disapa Ibrahim KBS ini. “Saat orang lain masih melihat senjata, kami sudah mampu merakit.”
Kata dia, kalau ada caleg partai lokal yang diragukan kemampuannya itu salah besar. “Begitu jadi caleg tidak serta merta duduk di parlemen. Para caleg nanti mendapat gemblengan dan pelatihan-pelatihan tentang mekanisme kerja lembaga legislatif,” sebutnya.
Sementara juru bicara PA, Adnan Beuransyah yang dihubungi terpisah mengatakan, untuk membahani para caleg, khususnya dari PA, mereka akan memperkaya diri dengan pelatihan dan segala sesuatu yang berbau legislasi. “Persiapan itu tetap kita lakukan. Bukan langsung mereka duduk di parlemen,” kata dia. []