SABANG — Cut Tya Syahara dan Aan Risnanda mengadu ke Kepolisian Resort Kota Sabang, Jumat (2/1/2015). Keduanya merupakan korban penyerangan saat berlibur tahun baru di kawasan wisata Casanemo di Kecamatan Suka Karya, Kamis (1/1/2015).

Cut Tya Syahara dan Aan Risnanda melaporkan sejumlah oknum warga Desa Ie Meule yang melakukan penyerangan terhadap pengunjung di Resort Casanemo Sabang pada malam tahun baru.

Akibat penyerangan itu, Cut Tya Syahara mengaku mengalami kekerasan fisik. Kakinya diinjak dan badannya disetrum. Pasalnya, saat itu sekelompok pemuda membawa alat setrum berukuran sekira 15-20 sentimeter berwarna lampu biru. Mereka mengusir wisatawan yang tengah menikmati malam pergantian tahun di pantai tersebut.

“Acaranya sudah bubar. Saya duduk di depan tangga yang berhadapan ke pantai bersama teman-teman sambil cerita-cerita. Saya juga melihat orang-orang ucapin harapan-harapan. Terus ngak berapa lama dari sisi kiri saya orang berlari-lari sambil berteriak (menggunakan bahasa Aceh). Mereka memegang lampu itu, tapi saat itu saya belum lari. Begitu sudah dekat kita tau mereka memegang setrum dan saya lari,” kata Tya seperti dilaporkan acehvideo.tv, Jumat.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sabang Ipda Agus Riwayanto Diputra menyebutkan, polisi akan mendalami kasus tersebut. Meski begitu, polisi akan mengupayakan penyelesaian kasus ini melalui pendekatan hukum adat dan qanun.

“Kami tetap menunggu untuk datang memfasilitasi atau meluruskan permasalahan ini untuk dilaksanakan secara hukum adat. Bila ini tidak berhasil kita akan tempuh jalur hukum,” kata Agus. []

Ferdian Majni/ACEHVIDEO.TV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.