JAKARTA | ACEHKITA.COM — Korban gempa di Sumatera Barat terus bertambah. Departemen Sosial menyebutkan korban tewas 467 orang, 421 orang mengalami luka parah, dan 500 bangunan hancur dan rusak parah.
“Ini bencana alam skala besar,” kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari kepada Metro TV.
Tugiyo Bisri, pejabat di Departemen Sosial, menyebutkan, 467 orang meninggal, 421 mengalami luka parah. Korban meninggal paling banyak terjadi di Padang, yaitu 376 orang, demikian lapor The Associated Press.
Sedikitnya 80 orang dilaporkan masih hilang di Ambacang hotel, Padang.
Ribuan korban juga masih terjebak di balik reruntuhan bangunan. Sedikitnya 500 bangunan hancur dan rusak parah akibat gempa 7,6 Skala Richter tersebut.
Masyarakat Padang masih sering merasakan gempa susulan. Terakhir, gempa berkekuatan 5,5 pada Skala Richter berpusat di dekat Kepulauan Mentawai.
Gempa Padang juga dirasakan warga Aceh, Jambi, Bengkulu, dan bahkan Malaysia. Di Aceh, sejumlah mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Aceh menggalang bantuan untuk disalurkan bagi korban gempa di Sumatera Barat.
Pemerintah Aceh hari ini mengirimkan 20 anggota tim Tagana, dan dua dokter bedah dan umum. Sementara bantuan makanan berupa mi instan, roti, kain sarung, dan tenda juga diberangkatkan bersama relawan Tagana.
Wakil Gubernur Muhammad Nazar berencana mengunjungi Padang besok dan akan menyerahkan sejumlah bantuan uang tunai. “Kita akan bantu sesuai kemampuan keuangan daerah,” kata Nazar di rumah dinasnya usai melepas 20 relawan. [ap/ak]