BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Majelis Permusyawaratan Ulama Banda Aceh merasa kecolongan dengan kontes waria Aceh 2010 yang digelam Sabtu malam lalu. Ketua MPU Banda Aceh Teungku Kariem Syeikh mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan izin dan restu penyelenggaraan kontes itu.
Menurut Kariem, pihak MPU memang pernah dimintai pendapatnya oleh panitia. “Tapi mereka meminta arahan ke kami untuk menggelar malam penggalanan dana sosial,” kata Kariem kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (15/2).
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Jimmy mengatakan, kontes waria merupakan ajang kepedulian sosial dan menghilangkan stigma negatif kaum waria.
“Kita ingin membuktikan kaum waria juga bisa melakukan kegiatan yang positif. Untuk menggelar acara ini kita juga mendapatkan izin dari MPU Kota Banda Aceh,” ungkapnya.
Kariem menyebutkan pihaknya merasa ditipu oleh waria. Untuk itu, MPU berencana menuntut panitia penyelenggara yang telah merugikan lembaga ulama Banda Aceh ini.
“Jangankan kontes waria, kontes kecantikan wanita saja tidak kita izinkan. Mereka telah mencemarkan nama baik ulama Aceh,” kata dia. []