BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Komunitas Darah untuk Aceh dilaunching di Taman Sari Banda Aceh, Minggu (24/6). Komunitas Darah merupakan wadah untuk perkumpulan pendonor darah tetap yang menetap di Aceh.
Pantauan acehkita.com, ratusan warga Banda Aceh terlihat antusias mengikuti acara donor darah. Satu unit mobil tempat donor darah diparkirkan di tempat acara.
Ketua Komunitas Darah untuk Aceh Munarwansyah mengatakan, Komunitas darah dibentuk sebagai wadah tempat berkumpulnya pendonor darah tetap. Apalagai di Banda Aceh stok darah belum mencukupi bagi para penderita penyakit yang memerlukan darah setiap bulan.
“Kami selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh,” kata Munarwansyah.
Ia menambahkan penyakit yang sangat tinggi yang selalu membutuhkan transfusi darah di Aceh yaitu penderita thalassemia. Thalassemia merupakan penyakit kelainan darah yang memerlukan transfusi darah saban bulan.
“Penderita thalassemia di Aceh merupakan yang tertinggi di Indonesia. Penderitanya mencapai 147 orang,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, Komunitas Darah untuk Aceh juga mencari pendonor dari rhesus negatif yang sangat langka. Darah rhesus merupakan darah turunan dari empat jenis darah yaitu A, B, AB, dan O. Rhesus atau biasa disebut Rh juga terbagi dua yaitu Rh positif dan negatif.
Munarwansyah menjelaskan, Darah untuk Aceh berencana merekrut 1.500 sukarelawan yang ingin mendonorkan darah secara rutin. Kegiatan rutin yang dilakukan adalah mengkampanyekan pentingnya donor darah.
“Darah yang berhasil kita kumpulkan akan kita simpan di PMI Aceh. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan darah di PMI Aceh,” jelasnya. []