BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Puluhan pengguna smartphone yang menggunakan sistem operasi Android di Aceh membentuk komunitas yang dinamakan dengan AcehDroid. Komunitas ini terbentuk usai buka puasa bersama pengguna Android di Banda Aceh, Kamis (18/8).
Seorang profesional muda pencinta Android, Teuku Ambral (32), mengatakan, komunitas AcehDroid terbentuk atas kebutuhan bersama untuk adanya sebuah wadah tempat pengguna Android bertukar informasi dan mempererat salaturrahmi.
“Komunitas ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang platform Android yang sifatnya open source,” ujar Ambral.
Ambral mengaku memantapkan pilihannya pada telepon berbasis Android karena sistem operasi ini punya sejumlah unggulan. Ia mencontohkan peramban (browser) bawaan yang didukung dengan perangkat flash player 10.3.
“Jadi, berselancar internet di smartphone Android, seperti mengakses web berbasis flash melalui komputer jinjing atau desktop,” kata Ambral. “Dukungan flash ini tidak dimiliki sistem operasi lain.”
Pengalaman mengasyikkan mengguna sistem operasi berlogo Robot Ijo itu dikemukakan Muhammad Bilal Zulian. Mahasiswa asal Lhokseumawe acap menggunakan aplikasi Google Docs untuk menyimpan pelbagai tugas kuliah.
“Dengan menyimpan di Google Docs, saya tidak takut bahan kuliah saya terkena virus. Dan, saya bisa mengakses bahan itu di mana saja melalui handphone ini,” ujar pria berusia 21 tahun itu.
Yang lebih penting, para pengguna Android di Aceh bisa bertukar informasi dan pengetahuan antaranggota melalui mailinglist yang beralamat di [email protected].
Android merupakan sistem operasi perangkat mobile yang dikembangkan Google Inc. Ia terintegrasi (sync) dengan Google Server, yang memudahkan pengguna mengakses berbagai layanan Google, seperti Google+, Gmail, Picasa, Google Docs, Gtalk, menggunakan satu akun Google. []