BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Komite Pemuda dan Mahasiswa Aceh (KMPA) yang selama ini menggalang aksi unjukrasa menuntut penundaan pemilihan kepala daerah di sejumlah kawasan, menyerahkan berkas pernyataan sikap dan video aksi mereka kepada delegasi Uni Eropa.
Penyerahan berkas pernyataan sikap itu dilakukan di Ruang Rapat Badan Anggaran DPRA. Berkas diserahkan langsung oleh Ketua KMPA Hendra Fauzi kepada Penasehat Politik Uni Eropa di Jakarta Charles Whitely, Selasa (15/11).
Hendra menyerahkan dokumen aksi dan pernyataan sikap tuntutan penundaan pilkada yang telah ditandatangani sejumlah pejabat daerah. Berkas yang diserahkan yaitu pernyataan sikap aksi di Pidie, Pidie Jaya, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Bireuen, Aceh Utara, dan Lhokseumawe.
“Ini video aksi kami di Aceh Tamiang,” kata Hendra kepada Charles Whitely.
Penyerahan berkas ini disaksikan sejumlah anggota Parlemen Aceh, yaitu Hasbi Abdullah (ketua), Adnan Beuransyah (ketua Komisi I), Abdullah Saleh (anggota Komisi I).
Whitely dan timnya mengadakan pertemuan tertutup dengan pimpinan dan anggota DPRA selama lebih satu jam. Dalam pertemuan itu, DPRA menyampaikan perkembangan mengenai pelaksanaan pilkada dan konflik regulasi yang terjadi akibat penyelenggaraan pemilihan.
Whitely menyebutkan, bahwa kedatangannya ke Aceh hanya untuk mengetahui perkembangan politik dan pembangunan Aceh pascatsunami dan pascaperundingan Helsinki.
“Uni Eropa hanya ingin mengetahui perkembangan politik, termasuk pilkada, juga proyek-proyek pembangunan Uni Eropa di Aceh,” kata Whitely kepada wartawan usai pertemuan. []