BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pertemuan membahas regulasi pemilihan kepala daerah Aceh di Kementerian Dalam Negeri menghasilkan kesepakatan agar semua pihak menahan diri (cooling down). Pertemuan juga menyepakati agar DPRA membahas ulang Rancangan Qanun Pilkada.
“DPRA minta membahas ulang Rancangan Qanun Pilkada setelah lebaran, bukan dalam bulan puasa. Istilahnya cooling down,” kata Irwandi menjawab acehkita.com melalui pesan pendek, Rabu malam.
Menurut Irwandi, kalangan DPRA sempat meminta agar tahapan pilkada yang tengah berjalan untuk dibatalkan sembari menunggu selesainya pembahasan ulang qanun pilkada. “Tapi tidak ada yang setuju,” kata dia.
Dalam membahas ulang qanun itu, sebut Irwandi, DPRA harus memasukkan klausul calon perseorangan. “Klausul calon perseorangan adalah prasyarat,” lanjutnya.
Meski ada pembahasan ulang Rancangan Qanun Pilkada, Irwandi menegaskan bahwa prosesi suksesi lima tahunan yang telah dijadwalkan KIP tidak berubah.
“Tidak ada perubahan tahapan Pilkada Aceh. Semua tetap dijalankan sesuai jadwal yang ditetapkan KIP,” kata Irwandi dalam pernyataan tertulis di situsnya, irwandi.info.
Senada Irwandi, Ketua Komisi Independen Pemilihan Aceh Abdul Salam Poroh juga menegaskan tidak ada penundaan tahapan pilkada. “Tahapan jalan terus. KIP akan laksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan,” kata Abdul Salam Poroh pada acehkita.com dihubungi usai pertemuan.
Menurut Poroh, dalam bulan puasa ini KIP hanya menggeser beberapa tahapan pilkada, seperti pemeriksaan kesehatan bakal calon dan pendaftaran bakal calon yang maju melalui jalur partai.
“Ada permintaan dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) agar pemeriksaan kesehatan jangan dalam bulan Ramadan. Sementara pendaftaran calon dari partai, kita geser dari semula tanggal 1-8 Agustus, menjadi 4-11 Agustus,” kata Poroh.
acehkita.com belum berhasil memperoleh keterangan dari pihak legislatif. Ketua Pansus Pilkada DPRA Adnan Beuransah yang dihubungi tidak mengangkat telepon selularnya. Sementara pesan pendek yang dikirim situs ini juga belum berbalas. []