Wednesday, April 24, 2024
spot_img

Kisah Warga yang Gagal Dibaptis

WANITA berkulit hitam itu berdiri di antara ratusan warga yang tengah berkumpul di depan kantor desa. Daster dan jilbab motif bunga-bunga yang ia kenakan sudah memudar. Dalam gendongan, anak semata wayangnya terlihat tenang, meski di sekitarnya orang berisik, bahkan sesekali berteriak.

Agus Setyadi/ACEHKITA.COM
Mariana, nama perempuan berusia 32 tahun itu. Ia datang ke kantor desa untuk melihat dua “tamu” yang sebelumnya bertandang ke rumahnya. Pada mulanya, sang tamu tak dikenal itu hendak membujuk Mariana beralih agama. Gara-gara inilah, ketenangan di perumahan korban tsunami Kompleks Budha Tzu Chi, Desa Neuheuen, Aceh Besar, terusik.

Siang itu, Rabu, 30 Mei 2012, warga Budha Tzu Chi menangkap dua orang yang diduga kuat hendak membaptis Mariana di rumahnya. Namun, upaya ini digagalkan warga setelah sebelumnya mendapat laporan dari Mariana. Pelakunya, digebuk warga.

Dua orang itu merupakan pendatang yang menyaru sebagai pekerja di sebuah asuransi. Mariana mengenal kedua orang ini, RM (perempuan berusia 32 tahun) dan RTK (lelaki berusia 24 tahun), dari tetangganya yang bersebelahan rumah. Mariana sama sekali tidak mengetahui maksud kedatangan pelaku.

Pada mulanya, kisah Mariana, kedua “kenalan” barunya itu bertanya soal Isa Al Masih. Bahkan, ia juga diberikan sejumlah buku tentang Isa. “Mereka mendatangi saya dan bertanya ‘Ibu mengetahui Isa Al Masih?’,” cerita Mariana kepada acehkita.com.

Tak hanya memperkenalkan Isa Al Masih, RM dan RTK juga mulai terang-terangan mengajak Mariana untuk memeluk agama yang mereka bawa.

“Saya juga diberi Injil dan buku-buku soal agama mereka,” kata dia.

Buku dan Injil yang disita polisi dari dua pelaku pembatisan di Neuheuen, Aceh Besar, Rabu (30/5). | FOTO: Agus Setyadi/ACEHKITA.COM
Mariana dijanjikan jika memeluk agama yang mereka “tawarkan” itu akan masuk surga dan bersih dari segala dosa dan noda. Jika “tawaran” ini diterima, maka Mariana akan segera dibaptis.

Nah, kedatangan RM dan RTK ke Neuheuen siang itu bertujuan untuk membaptis Mariana. Baptis merupakan ritual pemurnian dengan menggunakan air. Dikenal juga sebagai ritual yang melambangkan pembersihan dosa.

“Saya dijanjikan, kalau mengikuti agama mereka akan masuk surga dan bersih dari dosa-dosa,” sebut ibu beranak satu ini. “Kalau mau ikut, saya akan mandikan. Rencananya, saya akan dimandikan hari ini.”

Belum sempat ritual pembaptisan ini dilakukan, Mariana keburu melapor kepada warga sehingga mereka dihakimi massa. “Saya menolak sehingga saya memberitahukan kepada warga,” ujarnya. “Saya tidak mau pindah dari agama Islam.” []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU