SUBULUSSALAM – Menko Kesra (Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat) Agung Laksono merasa terkejut mendengar Pidato Gubernur Aceh Irwandi Yusuf tentang Pemko Subulussalam memiliki pekembangan yang signifikan, karena mampu memaksimalkan potensi daerah Subulussalam di bawah pimpinan Merah Sakti.
Betapa tidak, saat kunjugannya pada April yang lalu, Irwandi Yusuf meresmikan pabrik kelapa sawit yang sangat besar di Subulussalam. Kini, Menko Kesra Agung Laksono juga meresmikan PT. Samudra Sawit Nabati.
Kata selamat pun diucapkan Gubernur kala itu. Tetapi cerita di atas adalah tampak dari luar yang sangat bagus dan dibungkus dengan rapi. Namun ada hal-hal yang belum diketahui masyarakat ramai sebetulnya.
Adalah PT Mitra yang arealnya di Kecamatan Sultan Daulat hingga saat ini juga belum tuntas permasalahan yang sangat riskan kita dengar. Tanah yang diserobot pihak perusahaan, ada di Kampung Bunga Tanjung, Sepadan, adalah kampung yang masih diangap “bersengketa” dengan warga.
Ada warga yang telah diambil lahannya oleh perusahaan, dan masih banyak persoalan-persoalan lainnya. Kenapa pemerintah tidak segera mengambil tindakan dan memberi solusi.
Solusi, misalnya membuat kebun sawit plasma untuk warga sekitar. Kebun plasma 20 persen dari jumlah total izin Hak Guna Usaha (HGU) Mitra.
Penggarapan lahan Sawit untuk kebun plasma yang pembagiannya diatur, 20 persen untuk petani plasma dan 80 persen untuk perusahaan. Sementara hasil panen, petani plasma sepakat 30 persen diberikan kepada Perusahaan.. Semoga Saja (parta)
*) SUPARTA, Warga Subulussalam
DISCLAIMER:
Semua isi materi yang dimuat pada Warga Menulis adalah tanggung jawab pengirim sepenuhnya. Redaksi berhak mengedit materi sepanjang tidak mengubah isi dan substansi.