BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menunda mengumumkan tahapan lanjutan pemilihan kepala daerah yang sempat tertunda selama masa jeda (cooling down). Sejatinya, KIP akan mengumumkan lanjutkan tahapan pilkada hari ini, Selasa (20/9), seiring berakhirnya waktu yang diberikan kepada Parlemen Aceh untuk membahas ulang Qanun Pilkada.
“Kita ingin tahapan yang sudah kita siapkan ini benar-benar final dan yang terbaik bagi semua pihak,” kata Ketua Komisi Pemilihan Aceh Abdul Salam Poroh kepada wartawan dalam konferensi pers di Media Center KIP, Selasa (20/9).
Sebelum mengumumkan tahapan pilkada lanjutan, komisioner KIP akan berkonsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum dan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Kamis (22/9). Pada Rabu sore (21/9), komisioner KIP Aceh akan bertolak ke Jakarta untuk bertemu dengan kedua lembaga ini.
“Kita perlu diskusi dengan berbagai pihak (mengenai tahapan pilkada),” lanjut Poroh.
Di Jakarta, tim yang dipimpin Poroh akan memaparkan tahapan-tahapan yang sudah disiapkan. Pertemuan ini hanya bersifat komunikasi saja, sebab KIP Aceh punya hubungan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum. Sedangkan keterlibatan Kemendagri di sini karena lembaga itu berperan sebagai pembina politik di dalam negeri. Tapi keputusan soal pelaksanaan Pemilukada Aceh ada di tangan KIP Aceh.
“Kita dialog ke Jakarta hanya untuk koordinasi agar tahapan yang kita tetapkan benar-benar final dan yang terbaik,” kata Poroh.
Sebelumnya dalam pertemuan dengan Tim Pansus DPR Aceh, sempat muncul ide agar KIP Aceh berangkat bersama-sama dengan Tim DPR Aceh guna melakukan pertemuan dengan Kemendagri. Namun tampaknya rencana itu tidak berjalan sebab sampai sekarang DPR Aceh belum menentukan sikapnya soal pertemuan tersebut.
“Kalau kami sendiri sangat terbuka untuk dialog. Jika DPR Aceh juga ikut pertemuan dengan Kemendagri, tentu akan lebih baik. Tapi sepenuhnya itu kami serahkan kepada DPR Aceh,” kata Robby Syahputra, anggota KIP Aceh. []