LHOKSEUMAWE | ACEHKITA.COM — Komisi Independen Pemilihan Aceh mensosialisasikan tata cara mencoblos kepada para penghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Lhoseumawe, Kamis (5/4).
Sosialisasi tata cara pencoblosan itu diikuti oleh serausan narapidana yang menghuni LP tersebut. Komisioner KIP Aceh Akmal Abzal memperkenalkan lima pasang calon gubernur Aceh dan wakilnya. Namun saat sosialisasi itu, secara spontan para tahanan meneriakkan “Hidup Partai Aceh” ketika Akmal memperlihatkan contoh surat suara.
Menurut Akmal, narapidana yang tengah menjalani masa hukuman di penjara mempunyai hak politik yang sama dengan masyarakat bebas lainnya. “Tinggal bagaimana hak suara itu digunakan dengan baik,” kata dia. “Tapi, khusus narapidana, yang tidak punya hak pilih ada mereka yang dihukum lima tahun ke atas.”
Kepala LP Lhokseumawe Edy Widodo mengatakan, dari 90 narapidana yang sudah ditetapkan dalam daftar pemilih tetap, namun hanya sekitar 50 napi yang memilih di dalam penjara. “Yang lain sudah menghirup udara bebas,” kata dia. []