BANDA ACEH, acehkita.com. Gugatan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Subulussalam yang meminta pelaksanaan pemilihan ulang di Desa Suka Maju Kecamatan Sultan Daulat, dinilai Komisi Independen Pemilihan Aceh sama sekali tidak tepat. KIP juga membantah telah melakukan pelanggaran.
Panwas Subulussalam melaporkan KIP Aceh ke polisi karena dinilai melakukan pelanggaran, kata Ketua Divisi Hukum KIP Aceh Zainal Abidin, sama sekali tidak tepat. Panwas menyebutkan KIP Aceh telah melakukan pelanggaran terhadap pasal 180 ayat (5) dan pasal 182 ayat (3).
“Pijakan hukum itu sama sekali tidak mengena, karena itu hanya kesalahan administratif,” kata Zainal Abidin kepada wartawan dalam konferensi pers di Media Center KIP Aceh, Selasa (21/4).
Sebelumnya, Panwas melaporkan KIP Subulussalam ke polisi karena dinilai sengaja melakukan kesalahan sehingga berita acara pemungutan suara dan sertifikat hasil suara yang dibawa ke Panitia Pemilihan Kecamatan tidak berada di dalam kotak suara. Panwas menilai KIP telah melanggar pasal 182 ayat (3), pasal 180 ayat (5) dan (6) Undang Undang No 10/2008 tentang pemilihan umum.
Panwas juga menyurati KIP Subulussalam agar menyelenggarakan pemilihan ulang di TPS 03 Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat. Namun, karena permintaan ini tak digubris, Panwas akhirnya mengadukan KIP ke polisi.
Zainal Abidin menyebutkan, seharusnya Panwas tidak meneruskan laporan ini ke polisi, tapi langsung ke KIP Provinsi. Apalagi KIP tidak melakukan pelanggaran pidana.
”Jadi rekomendasi Panwas yang tidak dilaksanakan oleh KIP bukan sebagai tindak pidana pemilu bagi KIP, selama itu sudah ditindaklanjuti dan diplenokan. Jadi Itu hukumnya pidana jika rekomendasi dari Panwas dibuang oleh KIP bukan ditindaklanjuti.” kata Zainal. []