BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kota Banda Aceh membongkar sejumlah kios di kawasan lokasi wisata Ulee Lheue, Jumat (25/5). Pembongkaran ini dilakukan karena dianggap rawan maksiat.
Sesampai di lokasi, petugas yang sudah siap dengan pelbagai perlengkapan seperti palu dan linggis langsung menghantam ke kios-kios yang masih berdiri. Satu kios yang dibongkar petugas masih lengkap dengan pelbagai macam barang. Sedangkan yang lainnya sudah terlebih dahulu dibongkar pemilik.
Warga Ulee Lheue ikut menyaksikan pembongkaran tersebut. Hadir juga pada pembongkaran itu, Hadir di lokasi antara lain Camat Meuraxa Bachtiar, Kapolsek Ulee Lheue AKP Irwan, Koramil Meuraxa Kapten Ilyas, staf LBH Banda Aceh, dan Kepala Satuan Pamong Praja dan WH Banda Aceh M Fadil.
Fadhil mengatakan pembongkaran yang mereka lakukan merupakan permintaan warga Ulee Lheue untuk menertibkan kawasan yang diduga rawan terjadi kemaksiatan.
“Sebelum dibongkar, pemilik lapak ini sudah diberitahu oleh Pemerintah Kota Banda Aceh untuk membongkar sendiri. Namun, hingga batas yang ditentukan, yakni sampai hari ini, belum juga dibongkar. Ya terpaksa kami bongkar,” kata Fadhil kepada wartawan.
Ia menambahkan, pembongkaran yang dilakukan sore tadi juga untuk membangun tempat baru dan menata kembali pantai Ulee Lheue agar lebih indah. “Setelah pembongkaran nanti rencananya akan dibangun tempat baru yang islami,” jelasnya. []