BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gubernur Aceh Zaini Abdullah menerima kunjungan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Aceh Abdurrahman di ruang kerjanya, Jumat (3/8). Di hadapan pimpinan BPK Aceh, Zaini menegaskan komitmennya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Karena itu, ia mengharapkan agar BPK dapat bersinergi dengan Pemerintahan Aceh untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa (good and clean governance).
“Saya ingin semua aparatur Pemerintah Aceh menunjukkan kedisiplinan, kejujuran dan keterbukaan dalam bekerja”, kata Zaini dihadapan Abdurrahman yang didampingi sejumlah stafnya.
Zaini menceritakan, selama ini telah dua-per-tiga hidupnya didedikasikan dalam perjuangan untuk meraih kesejahteraan bagi rakyat. Karena itu dia berharap kebaikan segera didapatkan rakyat melalui Pemerintah Aceh yang dipimpinnya ini.
“Saya tidak akan main-main dengan visi pemerintahan yang bersih,” tegasnya kembali.
Menurutnya, ia akan memberikan reward (penghargaan) bagi aparatur yang berkinerja baik. “Akan ada juga punishment (sanksi) bagi aparatur yang selalu nekat melakukan pembangkangan,” ujarnya.
Zaini sangat yakin bahwa yang diinginkan BPK sama dengan yang diinginkan Pemerintah Aceh, yaitu adanya akuntabilitas dan transparansi anggaran. Karena itu, ke depan Zaini mengajak BPK untuk bekerja sama lebih baik lagi dengan Pemerintah Aceh.
Terkait ajakan Gubernur tersebut, Abdurrahman mengaku sangat apresiatif dengan sambutan Pemerintah Aceh. Abdurrahman mengaku siap membantu Pemerintah Aceh mewujudkan Pemerintahan yang baik.
Abdurrahman mengaku bahwa saat ini pihaknya sedang mengevaluasi ABPA 2011 dan akan diserahkan hasil pemeriksaan tersebut dalam waktu dekat ini. []