BANDA ACEH|ACEHKITA.COM — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Pemuda Aceh Selatan (PAS) mendesak Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Aceh Selatan Rahimanuddin mundur dari jabatannya. Desakan itu mencuat dalam audiensi PAS di kantor BKPP Aceh di Banda Aceh Selasa (2/2) pagi.
PAS menilai, Rahimanuddin tidak mampu bertindak netral dan terlibat KKN dalam kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2009. ”Indikasnya sangat jelas dan ini terus terulang setiap adanya peneriamaan calon pegawai negeri sipil,” kata Jurubicara PAS Musri Darma.
Salah satu indikasi, kata Darma, lulusnya dua anak Bupati Aceh Selatan yaitu Firda Rayhana dan Herwia Wahyuna dalam tes CPNS 2009. Selain dua nama itu, sebut Darma, sopir pribadi istri bupati juga ikut lulus yakni Rima Eved Hendedy.
“Bukan meragukan kemampuan mereka tapi dari fakta kami melihat indikasi adanya permainan itu,” ujar Darma.
Menurut Darma kejanggalan lainnya terjadi pada pembukaan formasi yang saat pembangunan tidak dibuka, namun lulus dalam pengumuman.
“Kita mendesak dia (Rahimmanuddin) karena kasus seperti ini terus terulang. Tahun 2008 kasus seperti ini ada sembilan, dan tahun ini ada tujuh kasus,” ungkapnya. “LJK siapa sebenarnya yang menyeleksi. Apa BKPP Provinsi atau Kabupaten, itu yang ingin kita pertanyakan kenapa sampai terulang lagi seperti ini.”
Meski tidak berhasil Kertemu ketua BKPP Aceh Anwar Muhammad, mahasiswa PAS tetap bersikeras untuk meminta penjelasan terkait masalah tersebut. Mereka mengancam akan melakukan aksi unjukrasa jika tuntutan tersebut tidak di digubris. Meski sempat menunggu selama satu jam di kantor BKPP Aceh, mahasiswa PAS akhir membubarkan diri. []