Friday, April 19, 2024
spot_img

Kemilau Bukit Saya

Belantara rindang itu kini terusik. Kicauan burung nyaris tak lagi terdengar, berganti dengan bunyi ayunan martil dan karatan linggis.

warga mendulang di bibir sungai
warga mendulang di bibir sungai
Lereng-lereng bukit yang dulunya perawan, kini dipenuhi lubang. Bukit Alue Saya di Kecamatan Geumpang, Pidie, Aceh, berubah jadi deretan gua tambang. Letaknya hanya 90 kilometer dari pusat Kabupaten Pidie.

memahat batu dalam gua
memahat batu dalam gua
Pria-pria tegap, memahat batu karang di kemiringan bukit, mengandalkan alat seadanya sampai kedalaman puluhan meter, mencari urat emas dari perut Bukit Saya.

mengeluarkan batuan yang mengandung emas
mengeluarkan batuan yang mengandung emas
Bongkahan batu dari perut bumi diangkat keluar, dipecahkan, kemudian diolah dengan mesin, untuk memisahkan butiran emas dengan menggunakan air raksa, kemudian dibakar dan untuk mendapatkan emas murni. Dalam 15 kilogram batu, rata-rata penambang bisa mendapatkan 3-4 miligram emas.

mengangkut batu untuk di proses
mengangkut batu untuk di proses
Dua bulan sudah aksi penambangan logam mulia ini marak di Bukit Saya. Pemburu emas tak hanya warga sekitar Saya: tapi juga ada yang datang dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

Salah satunya Mantoni. Warga Garut Jawa Barat itu, sudah lebih sebulan mengadu peruntungan di Bukit Saya. Mantoni juga memboyong enam temannya dari kampung halaman.

proses penyaringan bijih emas
proses penyaringan bijih emas
Perharinya kami bisa mendapatkan 4-6 gram emas,” ujar pria berusia , 39 tahun itu. “Per gram emas dibeli 280 ribu rupiah,”.

Tak ada klaim wilayah dan peraturan yang dibuat pemerintah untuk penambang tradisional ini. Siapa saja boleh datang dan pergi sesuka hati. Karena itu, Irman, 32 tahun, penduduk setempat, resah.

Dia khawatir hasil perut Saya, tak menyejahterakan Geumpang. “Mereka yang menambang di kawasan ini harusnya menyisihkan sedikit penghasilan untuk desa tempat menambang, agar pembangunan terbantu,” harap Irman.

bijih emas yang dihasilkan
bijih emas yang dihasilkan
Kandungan emas tak hanya ditemukan di Gunung Saya. Sebuah survei yang dilakukan pemerintah menyebutkan, kandungan emas juga tersebar di Kecamatan Mane dan Tangse: masih di Pidie. Luasnya mencapai 50.000 hektar.

Kabarnya, pemerintah sudah memberi lampu hijau bagi enam perusahaan penambangan. Emas di beberapa bukit di tiga kecamatan itu siap dijamah.

Kelima perusahaan yang memperoleh izin survei yaitu PT Bayu Nyohoka, PT Krueng Bajikan, PT Parahita Sanu Setia, PT Bayu Kamona Karya, dan PT Magelanik Garuda Kencana. Bahkan untuk PT East Asia Mineral sudah mulai melakukan survei dan eksploitasi di kawasan Geumpang.

Mungkin tak lama lagi penduduk setempat, akan menjadi penonton bumi mereka dikeruk, dan penambang tradisional akan kehilangan lahan pencarian. Akankah kemilau Bukit Saya bisa memancarkan Geumpang? []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU