Thursday, April 18, 2024
spot_img

Keluarga Korban Insiden Jalin Tuntut Polda Aceh

KUTA COT GLIE | ACEHKITA.COM – Keluarga almarhum Kamaruddin (37), korban penembakan di Pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar, Senin pekan lalu, akan menuntut Kepolisian Daerah Aceh.

Chaideer Mahyuddin/ACEHKITA.COM
Chaideer Mahyuddin/ACEHKITA.COM
“Kami akan menuntut Kepolisian atas penembakan terhadap suami saya, karena suami saya tidak bersalah,” kata Laila Fajri (28), istri Kamaruddin kepada wartawan yang menyambangi rumah duka di Desa Lamleupueng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Senin (1/3).

“Kami menuntut siapa yang melakukannya harus harus bertanggungjawab. Anak-anak saya masih kecil,” tambah Laila sambil terisak.

Laila sudah mendapat pendampingan kuasa hukum dari LBH Banda Aceh dan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh, untuk menuntut Kepolisian Daerah Aceh. Ia akan menanyai kepastian hukum atas insiden yang menewaskan suaminya. “Saya rencana akan ke Polda besok (2/3). Polisi harus bertanggungjawab,” lirihnya.

Keluarga korban berencana juga melaporkan secara resmi kejadian menimpa mereka ke Komnas HAM Perwakilan Aceh. Penembakan itu diduga melanggar HAM.

Koordinator KontraS Aceh Hendra Fadli mengatakan, pihaknya bersama dengan LBH Banda Aceh akan mendampingi keluarga korban melapor ke Propam Polda Aceh melalui bagian hukum dan internal.

“Ini ada tindak pidana pembunungan dan penembakan, serta pelanggaran prosedural dalam operasi. Jadi harus ada pertanggungjawaban internal dan hukum,” kata Hendra kepada acehkita.com, Senin sore.

Kamaruddin tewas ditembak oleh Polisi dalam operasi memburu pelaku teroris di Pegunungan Jalin, Jantho Senin pekan lalu. Saat itu, ia sedang mencari ikan bersama Suheri (14), tetangganya dan berpapasan dengan sejumlah polisi. Suheri sendiri kritis diterjang peluru.

Kamaruddin meninggalkan seorang istri dan dua anaknya masih kecil, yakni Alfasa (7) dan Naila Sahira (11 bulan). Laila sendiri tak kuasa menahan tangis saat menatap dan mengingat anak-anaknya sudah yatim. “Polisi harus bertanggungjawab,” pintanya berkali-kali sambil terisak.

Selain disambangi rombongan wartawan, hari ini rumah duka juga didatangi pihak Polres Aceh Besar serta jajarannya. Polres Aceh Besar memberi sumbangan uang 1 juta, 2 sak beras serta sembako lainnya kepada keluarga korban. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU