BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kepala Kepolisian Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan menegaskan bahwa kondisi keamanan di Aceh relatif kondusif menjelang Pemilihan Kepala Daerah Aceh November nanti. Dengan begini, tak ada alasan untuk mengusulkan penundaan pesta lima tahunan itu.
Pertemuan tertutup yang dipimpin Gubernur Irwandi Yusuf, dihadiri Panglima Kodam Iskandar Muda Mayor Jenderal Adi Mulyono, Wakil Ketua DPR Aceh Sulaiman Abda, Ketua Komisi Independen Pemilihan Abdul Salam Poroh, perwakilan dari Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Tinggi, utusan Komando Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, utusan Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut Sabang, perwakilan dari Universitas Syiah Kuala, IAIN Ar-Raniry, Ketua Mahkamah Syar’iyah, dan wakil dari Majelis Permusyawaratan Ulama.
Dalam pertemuan itu, para pimpinan daerah ini membahas situasi keamanan dan perpolitikan Aceh menjelang pemilihan November nanti. Apalagi, suhu politik memanas setelah 17 partai politik nasional dan partai politik lokal mengampanyekan penundaan pilkada.
Para petinggi di Aceh ini juga mengeluarkan imbauan bersama agar semua unsur masyarakat menghormati dan mematuhi undang-undang yang berlaku, dan mengharapkan agar semua elemen memberikan dukungan agar pilkada terlaksana dengan baik.
Menurut Kapolda, situasi keamanan di Aceh yang sangat kondusif menjadi alasan untuk tidak perlu menunda pelaksanaan pesta demokrasi itu. “Kalau kita lihat aturan yang ada, tidak ada alasan untuk menunda pilkada. Makanya kita mengeluarkan imbauan ini,” ujar Kapolda.
Penembakan mobil anggota DPR Kabupaten Aceh Timur pekan lalu serta pemberondongan mobil Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar, menurut Kapolda, belum bisa dikatagorikan sebagai gangguan yang terkait politik. “Kita masih menyelidiki,” kata dia.
Untuk menjaga stabilitas keamanan, Iskandar Hasan menyarankan pada politisi agar menyampaikan perbedaan pandangan dengan baik. “Silakan sampaikan dengan komunikasi politik yang benar, jangan membawa ke arah yang tidak bagus bagi kita semua,” lanjutnya.
Gubernur Irwandi Yusuf juga mengimbau pada para politisi untuk ikut menjaga stabilitas politik dan keamanan di Aceh. “Kami mengimbau pada seluruh pelaku politik agar taat hukum dan beraktivitas sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata dia. []