BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Apa yang menyebabkan suhu politik memanas sehingga terjadinya kekisruhan politik menjelang pelaksanaan perhelatan suksesi lima tahunan yang akan digelar pada 16 Februari nanti? Gubernur Irwandi punya jawabnya.
Di hadapan anggota Komisi III DPR-RI yang berkunjung ke Aceh, Irwandi buka-bukaan soal penyebab kisruh politik menjelang pilkada. Menurut pria yang kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Aceh, kekisruhan politik ini lebih disebabkan karena Irwandi maju melalui jalur perseorangan.
Dia bilang, sejumlah kalangan menginginkan agar dirinya tak lagi mencalonkan diri sebagai gubernur Aceh periode 2012-2017. Karenanya, ada yang bilang, “Pilkada akan mulus kalau saya mundur,” sebut Irwandi di ruang kerjanya, Rabu (11/1).
Keputusan untuk mencalonkan diri berpasangan dengan Muhyan Yunan, sebut Irwandi, telah memicu pelbagai reaksi di tengah masyarakat dan elite politik. Secara terang-terangan Irwandi mengaku punya peran atas berlarut-larutnya penyelesaian masalah konflik regulasi pilkada.
“Asbabun nuzul (asal mula) dari kisruh pilkada ini sebernarnya saya. Gara-gara saya, menjadi tidak jelas seperti sekarang. Kalau saya mundur, pilkada pasti berjalan mulus,” kata dia. []