Thursday, April 25, 2024
spot_img

Kata Irwandi dan Zaini soal Deklarasi Damai

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Lima pasang calon kepala daerah telah menyatakan ikrar untuk mewujudkan pilkada damai. Mereka bersepakat untuk membebaskan pilkada Aceh dari intimidasi, provokasi, dan teror terhadap masyarakat. Apa kata Irwandi Yusuf dan Zaini Abdullah soal pilkada damai, teror dan intimidasi?

Dua calon gubernur ini diwawancarai karena mempunyai massa yang hampir sama. Mereka datang dari latar belakang yang sama: Gerakan Aceh Merdeka. Di lapangan, Irwandi Yusuf juga mendapat dukungan dari bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka. Kubu Irwandi mengklaim mereka didukung 12 bekas panglima wilayah sayap militer Gerakan Aceh Merdeka.

Sementara Zaini Abdullah yang berpasangan dengan Muzakir Manaf diusung oleh Partai Aceh. Suara resmi Komite Peralihan Aceh (tempat bernaung mantan kombatan GAM) mengalir ke kubu Zaini-Muzakir. Apalagi, ini merupakan pasangan resmi yang didukung petinggi GAM.

Calon Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan menyambut baik deklarasi damai yang diikrarkan di depan Masjid Raya Baiturrahman. Tetapi, dia mengharapkan semua pasangan calon untuk menghormati aturan dan menjaga tindakan pendukungnya yang bisa mengganggu perdamaian di Aceh.

“Yang penting ialah sikap masing-masing kandidat. Tidak penting 200 ribu tanda tangan ikrar kita teken, 200 ribu puisi perdamaian kita ucapkan, 500 ribu lagu-lagu syahdu tentang perdamaian kita nyanyikan, kalau di hati kandidat masih punya rencana jahat,” katanya.

Ketika ditanya apakah deklarasi itu akan efektif untuk membendung intimidasi dan teror di lapangan, Irwandi menyatakan, hal itu terletak pada masing-masing calon dan pengikutnya.

“Teror dan intimidasi masih ada di lapangan dan cukup terstruktur,” kata Irwandi, tanpa menjelaskan siapa kandidat yang melakukan teror dan intimidasi tersebut.

Upaya menghentikan aksi teror dan intimidasi, menurut Irwandi, adalah dengan penegakan hukum yang tegas. “Polisi harus ungkap tuntas. Siapa dia, siapa suruh agar kapok yang lain dan tak berulang lagi,” katanya seraya menyebutkan bahwa langkah polisi selama ini untuk mengatasi intimidasi dan teror itu masih kurang.

Zaini Abdullah, kandidat gubernur dari Partai Aceh, yang ditanyai wartawan, menyebutkan bahwa deklarasi damai merupakan momentum penting dalam langkah awal memasuki masa kampanye yang akan dimulai dalam waktu dekat ini.

Zaini menyebutkan, para kader partai lokal itu tidak pernah melakukan intimidasi dan teror terhadap masyarakat menjelang Pilkada.

“Kita berdoa kepada Allah semoga tidak ada lagi tudingan-tudingan demikian, itu tidak baik. Ada pihak lain yang ingin memperkeruh (situasi),” katanya.

Saat ditanya apakah kader Partai Aceh berada di balik aksi teror dan intimidasi terkait Pilkada selama ini, Zaini menegaskan, pihaknya tidak terlibat.

“Itu provokasi. Tidak benar kita terlibat. Kita mengikuti peraturan yang berlaku,” katanya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU