BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sabang kembali menjadi tempat singgah kapal pesiar yang melintasi jalur Selat Malaka. Pagi tadi, sekitar pukul 7.00 WIB, kapal pesiar Silver Shadow berbendera Bahama yang berangkat dari Port Blair, Andaman singah di Sabang.
Kapal yang dinahkodai Luigi Rutiguano membawa 232 wisatawan dari 25 negara serta 284 kru. Kedatangan kapal pesiar ini disambut Deputi Komersial dan Investasi, Syafruddin Chan, Kepala Unit Manajemen Pelabuhan, Zulkarnaini Abdulah, dan Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi, Fauzi Daud.
Penyambutan kapal pesiar ini disuguhkan tarian khas Aceh, seperti Peumulia Jamee dan Tarek Pukat.
Di Sabang, para turis memanfaatkan waktu menikmati keindahan alam Pulau Weh, dengan mengunjungi sejumlah objek wisata. Ada yang berjalan kaki mengelilingi kota, ada juga yang menggunakan jasa becak motor dan angkutan umum.
BPKS menyiapkan bus untuk turis yang ingin mengunjungi Museum Sabang yang berisi tentang abad kejayaan Sabang tempo dulu.
Deputi Komersial dan Investasi Syafruddin Chan berharap ke depan pihak operator kapal pesiar dapat memperpanjang waktu singgah di Kota Sabang.
Kapal pesiar Silver Shadow berbobot 28.258 gross tonnage dan panjang 189 meter. Setelah berlabuh selama delapan jam di Sabang, kapal yang baru tiba dari Andaman itu akan bertolak ke Langkawi, Malaysia.
“Selain MV Silver Shadow, pada bulan Januari 2015, ada dua kali jadwal lainya yang diisi oleh MV Seven Seas Voyager yakni pada tangal 14 dan 21. Sedangkan MV Silver Shadow akan kembali lagi ke Sabang pada bulan Februari mendatang,” ujar Kepala Unit Manajemen Pelabuhan BPKS Zulkarnaini Abdullah. []
