BANDA ACEH — Kapal yang mengangkut 44 imigran Tamil, Sri Lanka, menolak meninggalkan perairan Lhoknga, Aceh Besar. Setelah sempat beranjak menjauh dari Lhoknga, kemarin kapal itu kembali lagi. Kini, kapal imigran Tamil itu malah sudah berada di pinggir daratan pantai Lhoknga.
Informasi yang dihimpun acehkita.com, kapal itu sebelumnya lempar sauh sekitar 300 meter dari bibir pantai. Namun siang ini kapal itu menepi ke pantai setelah dibawa gelombang akibat jangkarnya putus.
Keberadaan kapal yang mengangkut pencari suaka politik dengan tujuan Chrismast Island, Australia, itu mengundang perhatian warga sekitar. Terlihat, puluhan warga mendekati pantai.
Para imigran dilarang mendarat di daratan. Kemarin, dua imigran sempat berenang untuk mencapai daratan, lalu diamankan petugas keamanan setempat.
Kapal imigran Tamil itu terdampar di Aceh pada Sabtu lalu akibat mengalami kerusakan mesin. Pihak Imigrasi Banda Aceh dan tim medis mendata serta memeriksa kesehatan mereka. Otoritas juga mengirim teknisi untuk memperbaiki mesin kapal sehingga bisa melanjutkan perjalanan.
Selain itu, pemerintah setempat memberikan bantuan satu ton bahan bakar dan suplai bahan makanan serta air. Namun, setelah sempat menjauh dari perairan Lhoknga, mereka kembali lagi dan meminta tambahan tujuh ton bahan bakar serta makanan. []