BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama bekerjasama dengan Pengurus Wilayah NU Aceh melatih kadernya untuk program penanggulangan virus mematikan HIV/AIDS di Banda Aceh, 27-30 Januari 2014.
Koordinator Program Penanggulangan HIV/AIDS PP LKNU Sri Rahayu di sela-sela memberikan materinya mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk melatih para generasi muda NU yang berpotensi agar memiliki informasi yang tepat tentang HIV/AIDS untuk dapat disampaikan kepada masyarakat.
“Pentingnya informasi yang tepat guna menghapuskan stigma dan diskriminasi populasi kunci dan ODHA, populasi kunci itu sendiri adalah orang yang memiliki resiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS,” ujar Sri.
Dia menyebutkan, populasi kunci itu terdiri dari wanita pekerja seks, waria, pengguna narkoba suntik dan laki-laki berisiko tinggi (LBT), yang saat ini memiliki populasi terbesar di Indonesia.
“Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan, saat ini penyumbang data kasus terbesar sampai akhir tahun 2013 adalah ibu rumah tangga, itu mencapai 347 kasus, sementara wanita pekerja seks itu 59 kasus di seluruh Indonesia,” kata Sri Rahayu.
Sementara Ketua PWNU Aceh Tgk. Faisal Ali mengharapkan kader peduli HIV/AIDS yang dilatih ini agar benar-benar mencermati materi selama pelatihan.
“Kita harapkan peserta yang telah dilatih nantinya dapat menyampaiakan kepada masyarakat dengan nilai-nilai keacehan dan dengan metode yang dapat diterima oleh masyarakat ketimuran,” Kata H. Faisal.
Faisal Ali menyebutkan, pencegahan penularan HIV/AIDS menjadi tanggungjawab semua masyarakat.
“Kepada pihak-pihak yang bertugas pada bidang yang rawan tertular HIV/AIDS agar sangat berhati-hati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutur dia. []