Thursday, April 25, 2024
spot_img

Jumlah Jurnalis Perempuan Masih Minim

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — “Bukan hanya di Aceh, di mana-mana bahkan di seluruh Indonesia jumlah wartawan dari kalangan perempuan masih sedikit,” hal Itu disampaiikan Ahmad Junaidi, wartawan The Jakarta Post, saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di Muharram Journalism College, Banda Aceh, Sabtu (4/2).

Di Aceh, jumlah perempuan yang terjun dalam dunia jurnalistik memang masih bisa dihitung dengan jari. Di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh saja, hanya satu jurnalis perempuan yang bergabung.

Alex, sapaan akrab Ahmad Junaidi, mengatakan, minimnya jumlah perempuan yang terjun dalam dunia jurnalistik disebabkan karena hanya sedikit kaum perempuan yang tertarik menggeluti dunia tulis-menulis ini.

Anehnya, sebut Alex, masih ada juga jurnalis perempuan yang kurang perspektif jender dalam menulis isu-isu yang menyangkut perempuan. Pernah dalam satu berita, ujar Alex, sang jurnalis perempuan menuliskan kalimat ‘untung pelakunya mau menikahi korban perkosaan’.

“Kok untung. Seolah-olah pemerkosaan itu tidak membuat pelakunya ternoda. Ini kan laporan yang tidak punya perspektif (jender),” ujar anggota AJI Indonesia ini.

Alex Junaidi memberikan kuliah umum bermaterikan “Hukum dan Sengketa Pers”. Saban angkatan, MJC menghadirkan jurnalis senior –baik yang ada di Banda Aceh maupun dari Jakarta– untuk membahani mahasiswa. Tak hanya materi soal hukum dan etika, kuliah umum juga menyorot soal jurnalisme berperspektif hak asasi manusia dan jender.

Alex memberikan apresiasi bagi AJI Banda Aceh yang telah mendirikan sekolah jurnalistik pertama di lingkungan Aliansi Jurnalis Independen se-Indonesia.

“Ini merupakan contoh yang baik dan kita harus mencontoh AJI Banda yang sudah berhasil mendirikan sekolah jurnalistik. Saya belum melihat AJI-AJI di daerah lain yang sudah mendirikan sekolah. AJI Jakarta saja baru rencana mendirikan sekolah seperti ini,” kata dia.

Ia mengharapkan, mahasiswa yang telah menimba ilmu di MJC, harus mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya ketika terjun ke dunia kewartawanan. Diharapkan, jebolan MJC menjadi jurnalis yang punya perspektif HAM, jender, dan lebih adil dalam memberitakan isu-isu perempuan. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU