BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Pemerintah Jerman berjanji akan terus menjalin kerjasama dan membantu Aceh, kata Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Norbert Baas, dalam konferensi Pers, di Banda Aceh, Sabtu (23/1).
“Dalam dua tahun ke depan, Pemerintah Jerman akan terus membantu Aceh,” kata Baas.
Salah satu program jangka panjang yang digagas Jerman bersama Pemerintah Aceh adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal), untuk mengatasi krisis listrik di Aceh.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan, hal ini sekarang masih dalam tahap penilitian, dan Jerman sudah mengucurkan 1 juta Euro atau sekitar Rp12 milyar untuk penelitian ini.
Norbert Baas menambahkan, ada beberapa sektor yang akan dibangun dengan kerjasama Pemerintah Jerman dengan Aceh, di antaranya infrasruktur dan pendidikan. Ia menolak merincikannya dengan alasan masih dalam tahap diskusi intensif untuk program jangka panjang. “Masih terlalu dini untuk diungkapkan,” kata Baas.
Wakil Senior Presiden Bank Pembangunan Jerman (KFW) untuk wilayah Asia dan Eropa, Uwe Ohls mengatakan, pihaknya juga akan membantu meningkatkan kapasitas tenaga medis di Aceh. Hal ini, kata dia, akan dibahas dulu oleh kedua belah pihak.
Lima tahun pascatsunami, Pemerintah Jerman sudah mengucurkan Rp2,4 trilyun (178 juta Euro) untuk membantu rehabilitasi dan rekosntruksi Aceh. Sebesar Rp418,5 milyar di antaranya untuk rekonstruksi RSUZA disumbang melalui KFW dan Rp137 juta sebagai bantuan teknis, diberikan melalui Badan Kerjasama Teknik Jerman (GTZ).[]