Friday, April 26, 2024
spot_img

Jenazah Penembakan Limpok Dimakamkan

LHONG | ACEHKITA.COM — Jenazah Maimun JF alias Lem Mun, yang diklaim polisi terkait jaringan pemilik bom yang ditemukan di Lhong, sekitar pukul 10.00 WIB dimakamkan di kampung halamannya di Desa Pasi, Kecamatan Lhong, Aceh Besar. Keluarga enggan berkomentar mengenai kasus penembakan itu.

Lem Mun dikebumikan di perkuburan keluarga di Desa Pasie. Pantauan acehkita.com, puluhan warga menghadiri pemakaman Lem Mun di sebuah kebun keluarga di pinggir pantai.

Sebuah tenda dipasang di badan jalan depan rumah duka. Belasan warga terlihat mengunjungi rumah tipe 36 tersebut. Suasana duka tampak menyeruak dari dalam rumah. Informasi yang diperoleh situs ini, istri Lem Mun, Nurbaya, tak bisa menahan tangis.

“Keluarga kami lagi berduka,” kata Muhyat, ayah almarhum Lem Mun. “Abang almarhum pingsan di dalam rumah.”

Muhyat, 52 tahun, menolak berbicara banyak dengan sejumlah wartawan yang menyambangi rumah duka. Ia hanya mau berkomentar bahwa Lem Mun merupakan sosok pendiam dan bergaul baik dengan tetangganya. Lem Mun meninggalkan seorang istri dan dua anak: Dian (3 tahun) dan Siti Mafrika.

Saat didesak wartawan, Muhyat meminta maaf tak bisa berkomentar banyak. “Hanya itu yang bisa ayah sampaikan. Mohon maaf ya,” ujarnya.

Begitu pula saat ditanyai jumlah luka tembak di tubuh Lem Mun. “Maaf ya,” kata Muhyat yang akrab disapa Ayah itu.

Jenazah Lem Mun tiba di rumah duka di Desa Pasi pada pukul 07.00 WIB, Ahad (25/3). Sebelumnya, jenazah disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara Lamteumen Banda Aceh.

Maimun alias Lem Mun menghembuskan nafas terakhir setelah ditembak pasukan gabungan Datasemen Khusus 88 Antiteror Polri dengan Polda Aceh di Desa Limpok, Darussalam, Aceh Besar, Sabtu (24/3) sore.

Polisi menyebutkan, Lem Mun merupakan salah satu orang yang paling dicari polisi terkait kasus bom pipa yang ditemukan di Meunasah Lhok, Lhong, Sabtu (10/3). Kasus bom pipa ini telah menyeret enam orang. Semuanya telah diboyong ke Markas Besar Polri di Jakarta.

Dalam penggerebekan di Desa Limpok kemarin, Kepala Divisi Humas Polda Aceh Kombes Gustav Leo menyebutkan bahwa polisi menembak Lem Mun karena yang bersangkutan mencoba melarikan diri.

Gustav menyebutkan, polisi menembak Lem Mun di bagian kaki dan tangan. Namun, yang bersangkutan meninggal dalam perjalanan ke RS Bhayangkara –sekitar 10 kilometer dari lokasi penembakan.

Selain Lem Mun, polisi menangkap M. Nur, 48 tahun, asal Blang Bintang, dan Mukhlis, 35 tahun asal Darussalam. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU